antara lega dan kecewa

saya tidak pernah merasa sekecewa dan semarah ini dalam mengikuti kepanitiaan. baru kali ini saya merasa sangat kecewa dan marah yang saya pendam pendam selama beberapa bulan terakhir, dan akhirnya tidak kuat, kemudian pecah melalui air mata....

leganya saya, sudah sebagian saya curahkan kekecewaan dan amarah saya pada teman separtner saya. jujur saja dulu saya agak sebel sama dia karena dia males ini itu, jadi saya kerja sendiri untuk urusan hal yang menjadi tanggung jawab kita di acara ini. setelah tadi kami saling curhat, ternyata dia malas karena merasakan apa yang saya rasakan. bedanya, saya masih merasa bertanggungjawab karena saya diamanahkan menjadi penanggung jawab.

awal mulanya karena kata kata seorang mantan petinggi organisasi saya, yang dulu, lagi lagi saya kurang suka. setelah kata kata dia keluar malam itu, untuk saya yang sudah mencoba melupakan, tiba tiba kembali flashback semuanya dan.....yah....keluarlah semuanya. entah memang sayanya yang lagi sensitif atau memang saya sudah tidak tahan untuk memendam lagi.

kalau memang acara ini dianggap tidak penting kenapa diadakan? lebih baik fokus pada penjualan acara yang satunya, dan acara ini dari awal ditiadakan, sehingga, saya, sebagai PJ, tidak merasa seperti ini dan tidak usah capek capek sampe cari ini itu, dan yang hasilnya, seadanya yang kalian berikan ke acara saya. toh dari awal diadakannya acara ini kan untuk meramaikan cara yang satunya, nah kalo acara yang satunya sudah cukup dirasa mendapat massa dengan segala isinya, buat apa ada acara ini lagi?

bukannya saya tidak mau bertanggung jawab atau malas, ini bukan ACARA SAYA SAJA. ini SATU rangkaian ACARA KITA. kenapa kalian memperlakukan, seakan akan acara ini adalah ACARA YANG NUMPANG KE KALIAN DAN MENYUSAHKAN????? sehingga saya terus yang begini, saya terus yang begitu, pikirkan perasaan orang. seandainya kalian yang di posisi saya, MAU TIDAK????

PIKIR.